TOKYO — Bukti baru telah ditemukan, mendukung keberadaan sebuah lubang hitam berukuran sedang, yang mana teorinya menjadi jalur tengah antara lubang hitam bintang tunggal dengan benda supermasif yang ditemukan di pusat galaksi.
Ahli astronom di Jepang menemukan sebuah awan gas aneh dekat dengan pusat Bima Sakti yang berisi gas bergerak dengan kecepatan berbeda. Bersamaan dengan gelombang radio samar yang berasal dari pusat awan, menunjukan adanya lubang hitam yang memiliki massa seratus ribu kali dari matahari kita.
Sinyal radio yang terdeteksi dari awan, mirip dengan yang dihasilkan oleh Sagitarius A, lubang hitam supermasif di pusat galaksi kita. Tim Jepang berhipotesis bahwa lubang hitam berukuran medium tersebut terbentuk dari inti galaksi kerdil yang sebelumnya telah diserap ke dalam Bima Sakti.
Para ilmuwan sudah lama percaya bahwa lubang hitam raksasa bertumbuh, sebagian, dari penggabungan kecil. Penemuan ini sangat penting karena menjadi bukti paling jelas tentang massa lubang hitam di antara dua ukuran yang ekstrim.