Bumi dapat menstabilkan iklim dunia dengan Thermostat Bumi - TomoNews

2017-09-07 23

IKLIM GLOBAL DISTABILKAN OLEH TERMOSTAT BUMI

Bumi memiliki cara sendiri untuk mendinginkan kenaikan suhu.

Para ilmuwan telah lama berspekulasi bumi memiliki termostat alam yang mengatur suhu global dengan meningkatkan atau menurunkan jumlah karbon dioksida di atmosfer.

Sekarang sebuah penelitian baru menunjukkan hal ini bisa saja benar.

Peneliti telah menemukan korelasi antara deposit besar lithium dalam batuan kapur dan periode hangat dalam sejarah planet, ketika bumi "thermostat pelapukan" dipercepat.

Karbon dioksida memerangkap panas di atmosfer bumi. Penurunan kadar karbon dioksida dapat berpotensi menyebabkan zaman es, sementara lonjakan dapat membuat planet memanas.

Bumi mengatur karbon dioksida melalui proses yang disebut 'termostat pelapukan.' Karbon dioksida akan dihapus dari atmoser ketika larut dalam air hujan dan bergabung dengan batu untuk membentuk bikarbonat.

Ketika batuan larut dalam air, bikarbonat bergabung dengan kalsium untuk membentuk batu kapur, mengunci karbon dioksida di dalamnya.

Gerakan lempeng tektonik kemudian menarik batu kapur ke bawah kerak bumi. Karbon dioksida akhirnya kembali ke atmosfer ketika terpisah dari batu kapur dan dikeluarkan dalam letusan gunung berapi.

Menurut peneliti, termostat bumi menanggapi perubahan suhu planet. Panas mempercepat proses pelapukan, sementara dingin memperlambatnya.

Pengaruh Lain pada iklim termasuk aktivitas matahari, pertumbuhan vegetasi dan dampak aktivitas manusia.

Para ilmuwan percaya termostat alami bumi tidak dapat mengikuti perubahan iklim buatan manusia, dan sekarang mencari cara untuk mempercepat proses pelapukan secara artifisial untuk menanggulangi pemanasan global.