Musim kemarau memeberi berkah bagi para penjual layang-layang di Madiun, Jawa Timur.
Pendapatan mereka meningkat, seiring tingginya permintaan warga terhadap permainan tradisional ini. Kesibukan para penjual layang-layang di sepanjang jalan utama penghubung surabaya madiun ini, menjadi pemandangan yang lumrah, selama musim kemarau. Para pedagang sejak pagi, memajang beragam jenis dan warna layang-layang, di pinggir jalan, guna menarik perhatian warga yang melintasi Jalan Raya Saradan. Berbeda dengan layang-layang pada umumnya, di sini layang-layang yang dijual berbahan parasut yang disablon, sehingga lebih kuat dibandingkan layang-layang yang terbuat dari kertas. Selama musim kemarau, para penjual rata-rata bisa menjual 10-15 buah layang-layang per harinya, atau meningkat dari hanya sekitar 5 layang-layang saat hari biasa atau musim hujan.