Media sosial menjadi tempat menyebarnya informasi dengan cepat. Namun penyebaran informasi itu banyak disalahgunakan. Salah satunya untuk menyebar berita bohong dan fitnah. Diduga hal ini salah satunya dilakukan kelompok Saracen yang pekan lalu aktor di baliknya ditangkap polisi.
Presiden Joko Widodo menyebut kelompok ini mengerikan karena menyebar berita tidak benar di dunia maya. Presiden meminta kapolri mengusut tuntas, tak hanya kelompoknya, tetapi juga siapa pemesan dan pembayarnya.
DPR tak kalah geram dengan aksi kelompok Saracen. Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin menilai model yang dilakukan kelompok Saracen termasuk bisnis menebar kebencian.
Pemerintah mengingatkan, media sosial harus digunakan untuk menyampaikan optimisme dan kabar baik. Bukan sebaliknya yang bisa memecah belah NKRI.