Rencana pencabutan BPJS dan Kartu Jakarta Pintar bagi pelanggar trotoar mendapat reaksi beragam dari masyarakat. Sejatinya sendiri, trotoar dibangun dan diperuntukkan untuk pejalan kaki. Penertiban oleh pemerintah terus dilakukan hingga aksi damai bermacam-macam yang viral di media sosial.
Rencana Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menertibkan fungsi trotoar kali ini tidak main-main. Djarot berencana akan memberi sanksi tegas bagi penyerobot trotoar dengan mencabut kepemilikan Kartu Jakarta Pintar dan BPJS.
Namun apa yang menjadi rencana Djarot mendapat reaksi berbeda dari warga. Ada warga yang menilai kurang tepat dengan pencabutan BPJS-KJP. Sementara itu, pedagang sendiri berharap pemerintah lebih menyiapkan lahan berdagang bila ditertibkan.
Belakangan, tengah ramai di media sosial bagaimana komunitas pejalan kaki di area pedesterian terlibat adu mulut dengan pengendara yang menerobos jalur trotoar. Tujuannya, menyadarkan masyarakat akan fungsi trotoar sebenarnya.
Satpol PP pun terus menertibkan trotoar di Ibu Kota dari pedagang yang menyerobot jalur pejalan kaki. Razia pun terus dilakukan secara bertahap.
