Belasan tahun menjadi warga negara Indonesia namun warga eks Timor Timur hingga kini masih kesulitan menata hidup yang lebih baik. Mereka belum memiliki lahan sebagai sumber mata pencaharian. Hal ini membuat keadaan mereka tak menentu. Warga eks Tim Tim biasa mencari uang dan bekerja sebagai buruh atau tenaga kerja di Malaysia dan Kalimantan. Salah satu warga yang bertahan di perbatasan adalah Yulius Mau. Ia tinggal di dusun Weliurai desa Salore, kecamatan Tasifeto Timur, kabupaten Belu, NTT. Pada kesehariannya ia bekerja sebagai buruh bangunan. Namun kemiskinan yang mendera membuatnya terpaksa makan sehari sekali.
