Pengusaha ikan kayu meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah bila waktu haji tiba. Karena makanan olahan ikan kayu sudah diakui pemerintah untuk menjadi santapan bagi jemaah calon haji embarkasi aceh setiap tahunnya. Tahun 2012 pemerintah Provinsi Aceh menetapkan ikan kayu cap kapal tsunami sebagai pemasok untuk jemaah haji yang diberangkatkan dari Aceh. Ikan kayu khas Aceh ini dibuat dari ikan tuna yang dikeringkan. Proses pengawetan dengan menjemur membuat ikan ini tidak busuk dan mampu bertahan hingga sepuluh tahun. Omzet setiap bulannya dapat mencapai 30 juta rupiah. Jika pada musim haji biasanya pemesanan meningkat drastis. Usaha Fauziah ini dikerjakan oleh ibu-ibu Desa Lampulo. Para pekerja ikan kayu di sini merupakan ibu-ibu korban tsunami Aceh pada tahun 2004.