Sebagai ungkapan rasa syukur panen kopi yang berlimpah, warga lereng gunung kelir, Desa Brongkol, Kecamataan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mempunyai tradisi unik. Sebelum panen kopi, warga menarikan tarian yang melambangkan rasa syukur, dan diakhiri dengan makan bersama di sepanjang jalan desa. Sejak pagi hari keramaian sudah terjadi di Dusun Gertas, Desa Brongkol, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah untuk melaksanakan tradisi panen kopi. Hampir sebagian warga dusun gertas, yang berada di lereng gunung kelir, berprofesi sebagi petani tanaman kopi, secara turun temurun. Untuk mewujudkan rasa syukur, setiap panen raya kopi, warga menggelar pesta yang mereka sebut tradisi panen kopi. Diawali dengan pagelaran tarian oleh kaum pria, diriingi oleh alunan musik dan lagu syair islami, yang melambangkan rasa syukur, terhadap sang pencipta, kegiatan ini dilanjutkan dengan pontong tumpeng, kemudian panen biji kopi secara bersama.