SAID AQIL SIRAJ, ANJING LEBIH ARIF DARIPADA KIAI.
Oleh : Moh Aflah (Si anak kampung)
Tentu saja fenomena diatas teramat menyedihkan tatkala kita melihat seorang yg telah ditokohkan menyandang gelar ketua Umum PBNU lebih mengedepankan dongeng-dongeng yang validitasnya patut dipertanyakan sebagai bahan dakwah ke masyarakat.
Menyimak dan memperhatikan dongeng-dongeng yg disampaikan oleh Said Aqil siraj sebagaimana dalam cuplikan video dibawah ini, membuat terkesima dan membuai masyarakat Awam, Namun juga membuat muak bagi orang yg akal sehatnya berisi Ilmu pengetahuan.
Dongeng-dongen menjadi populer saat Fitnah tersulut, sebagaimana yg telah disampaikan oleh Ibnu abi syaibah Rahimahullah.
لم يُقَص – بضم الياء وفتح القاف – على عهد النبي صلى الله عليه وسلم ولا عهد أبي بكر ولا عهد عمر ولا عهد عثمان إنما كان القصص حيث كانت الفتنة
dongeng tidak pernah disampaikan di zaman Abu Bakar, tidakpula di zaman Umar dan Utsman. Dongeng hanya disampaikan ketika fitnah tersulut.
