Drone bisa menyelamatkan pasien serangan jantung - Tomonews

2017-06-21 21

DRONE BISA MENYELAMATKAN NYAWA PASIEN SERANGAN JANTUNG


Drone bisa menyelamatkan nyawa lebih cepat daripada paramedis.


Para peneliti Swedia telah berhasil menggunakan drone untuk mengantarkan defibrillator eksternal otomatis untuk mereka yang menderita serangan jantung. Dalam banyak kasus, pasien terlalu jauh dari rumah sakit untuk mencari pengobatan langsung, dan drone bisa menjadi cara yang lebih cepat untuk membantu mereka.


Automated external defibrillator, juga dikenal sebagai AED, adalah perangkat portabel yang mengirim sengatan listrik ke jantung untuk memulihkan detak jantung saat terkena serangan jantung.

Para peneliti Swedia melekatkan AED pada drone rotor-delapan, yang memiliki GPS dan autopilot. Perangkat ini juga dicat dengan warna neon yang mirip dengan ambulans untuk membantu orang-orang menemukannya dengan mudah.

Drone dirancang untuk membantu orang-orang yang menderita serangan jantung di luar rumah sakit, karena kemungkinan bertahan hidup mereka berkurang 10 persen setiap menit ketika mereka tidak menerima CPR dan defibrilasi.



Drone mampu memberikan AED dalam lebih dari 5 menit, dibandingkan dengan rata-rata waktu pengiriman ambulans, yaitu 22 menit.

Menurut American Heart Association, terdapat lebih dari 350.000 serangan jantung di Amerika Serikat setiap tahunnya, tetapi hanya sekitar 10 persen pasien yang mampu bertahan. Peneliti berharap untuk bisa menyelamatkan ratusan nyawa dengan mengurangi waktu pengiriman AED.