Aksi massa menolak Fahri Hamzah terjadi sejak pukul 09.00 Wita. Fahri tiba di Manado sekitar pukul 09.00 Wita dan mendapat penolakan warga.
Massa langsung merangsek ke bagian dekat apron terminal kedatangan Bandara Sam Ratulangi. Namun situasi ini berhasil dikendalikan polisi dan pihak pengamanan.
Dari Bandara, Fahri melanjutkan perjalanan ke kantor Gubernur Sulut. Kericuhan sempat terjadi di kantor gubernur dan bisa diatasi polisi.
"Di kantor gubernuran ada lempar-lemparan, bisa diatasi oleh petugas, walaupun sempat dikeluarkan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa," ucapnya.
Tiga polisi terluka akibat terkena lemparan batu. Polisi belum mendapat laporan soal ada-tidaknya korban dari massa.
Setelah dari kantor gubernur, Fahri kembali ke bandara dan take off menuju Jakarta dengan jadwal penerbangan pukul 17.00 Wita.
Menurut Ibrahim, massa yang menggeruduk bandara, termasuk kantor Gubernur Sulut, menolak Fahri karena dinilai tidak toleran. Massa sempat berorasi sambil membawa poster-poster berisi tuntutan mereka.
"Tuntutannya hanya tidak menerima Pak Fahri Hamzah, tidak ada tuntutan lainnya," ujarnya.
"(Alasan tidak menerima) belum spesifik, infonya karena Fahri dinilai tidak toleran," tutur Ibrahim.
(detik.com)