Kontroversi X-Men: Ardian Syaf resmi dipecat oleh Marvel - TomoNews

2017-04-17 14

INDONESIA — Kontroversi komik X-Men Gold karya ilustrator Indonesia, Ardian Syaf berujung pada pemutusan kontrak yang dilakukan oleh pihak Marvel tanggal 11 Maret lalu. Pemecatan ini ternyata bentuk sanksi kedisiplinan yang diberikan oleh Marvel komik kepada Ardian Syaf.

Ardian secara sengaja menyisipkan simbol angka “212” dan “QS 5:15” di dalam komik X-Men Gold yang sedang ia garap. Simbol angka ini merujuk pada kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok.

Bagi Ardian lambang “212” adalah lambang cinta dan keadilan. Tapi di mata dunia, kasus Ahok adalah bentuk intoleransi agama dan Marvel tidak mentolerir hal itu. Karena simbol angka tersebut, citra Marvel dianggap buruk. Itulah alasan Marvel memutus kontrak Adrian.

Ardian minta maaf secara resmi melalui akun Facebooknya, tapi ia sudah menghapus postingan tersebut.

Setelah kontraknya diputus, Ardian kemudian membuat pernyataan anti-Yahudi di dalam wawancaranya dengan Jawa Pos yang mengatakan: “Marvel kan punya Disney. Begitu Yahudi disinggung, ya tidak ada ampun.”

Padahal sebelumnya dalam capture obrolan antara ia dengan fans-nya, Ardian mengatakan bahwa ia punya banyak teman Kristen dan Yahudi. Juga sudah bekerja dengan mereka selama 10 tahun.

Tapi apa yang ia ucapkan berbeda dengan kenyataannya dan mungkin sebenarnya ia tidak menyadari bahwa dirinya sendiri anti Yahudi dan anti Kristen. Apalagi Ardian mengungkapkan dalam sebuah postingannya di Facebook bahwa ingin bertemu dengan ketua FPI yang mendukung gerakan anti-Ahok, Rizieq Shihab.

Tidak lama setelah kontraknya diputus, impian Ardian untuk bertemu dengan Rizieq Shihab terwujud. Mungkin karir Ardian sudah selesai di Marvel, tapi tampaknya Ardian punya karir baru di masa depan bersama FPI.