Kontroversi isu anti-Ahok yang diselipkan di dalam komik baru Marvel, X-Men Gold - Tomonews

2017-04-11 37

INDONESIA — Marvel Studio melalui comicbooks.com tanggal 8 April lalu sudah mengkonfirmasi isu kontroversi komik X-Men Gold. Marvel juga akan memberikan sanksi tegas kepada komikusnya.

Ardian Syaf, sang komikus X-Men Gold ini menyelipkan pandangan politiknya ke dalam komik sebagai bentuk protesnya pada Ahok. Ardian menyisipkan dua simbol angka terkait kasus penistaan agama Ahok. Pertama angka 212 pada gedung. Angka ini merujuk pada demo FPI di Jakarta tanggal 2 Desember, aksi protes kasus penistaan agama Ahok.


Kedua, angka yang ada pada kaos karakter Colossus yang merujuk pada ayat Al-Maidah 51. Tentunya fans Ardian yang menyadari simbol-simbol yang Ardian gambar dalam komiknya menyesalkan isi konten tersebut.

Salah satu fans komik Marvel memposting kekecewaannya melalui surat terbuka di Facebook yang langsung ditujukan kepada Marvel Comics. Meskipun banyak mengecewakan fans-nya, Ardian mengatakan bahwa ia memang sengaja memasukkan pandangan politiknya soal kasus Ahok.

Ardian mengunggah percakapannya dengan fans. Ia mengungkapkan alasan kenapa ia mendukung gerakan anti-Ahok dan dimasukkan ke dalam komik X-Men Gold. Namun apa yang dilakukan Ardian ini tidak tepat ia lakukan karena menyelipkan isu intoleransi agama dan persoalan politik.

Menanggapi isu tersebut, pihak Marvel menyatakan akan menghilangkan bagian yang menjadi kontroversi dalam komik X-Men Gold. Ardian Syaf juga akan diberi sanksi kedisiplinan oleh Marvel Studio, meskipun belum diketahui apa bentuk sanksi-nya. Namun yang pasti, Ardian sudah menghancurkan karirnya karena karyanya sendiri.