Sejak juni 2015, gunung api Sinabung belum mengalami penurunan aktivitas. Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Sinabung mencatat, sejak awal April 2017 terdapat guguran awan panas dua kali per hari ke sektor selatan tenggara. Hal ini mengakibatkan Kota Berastagi kembali diselimuti debu vulkanik gunung api Sinabung. Warga pun mulai membersihkan tempat tinggal mereka dari material abu vulkanik. Dengan tingginya aktivitas Sinabung, warga dihimbau menjauhi zona bahaya serta menggunakan masker dan pelindung mata.