Kementerian Luar Negeri membenarkan, ada sekitar 300 Tenaga Kerja Indonesia yang diduga disekap dan disiksa di Riyadh, Arab Saudi. Namun, sekarang sudah ditangani oleh KBRI di Riyadh. Sebagian besar diantaranya adalah warga Nusa Tenggara Barat. Diduga, mereka adalah TKI yang berangkat tidak sesuai prosedur sehingga Kementerian Luar Negeri tidak bisa memantau keberadaan mereka. Selain disekap, para korban diduga menerima siksaan fisik.