Di rumah singgah milik Dinas Sosial Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Totok Hariyanto, seorang pengamen memanfaatkan waktu senggangnya merakit gitar. Namun bukan sembarang gitar. Gitar karya Totok dibuat dari bahan-bahan terbuang, seperti kayu bekas pintu dan sampah kabel digital. Gulungan kabel bekas diurai dan dililit sedemikian rupa sebagai badan gitar. Sentuhan warna silver dan beragam aksesori yang dipasang menghasilkan kerajinan gitar bercorak futuristik dan beda dari yang lain. Perajin juga menambahkan rangkaian dawai berikut peralatan elektrik di dalamnya, sehingga tercipta gitar listrik yang bisa dimainkan seperti gitar listrik pada umumnya. Ide kerajinan gitar elektrik dari limbah kabel ini berawal dari banyaknya sampah kabel yang ditemukan para pemulung di tempat-tempat pembuangan sampah. Limbah ini dibeli dengan harga sangat murah, lalu disulap menjadi barang yang bernilai seni, sekaligus diminati pasar.