Sejumlah kerabat Dedi mengiringi proses otopsi terhadap korban penembakan yang merupakan mahasiswa Fakultas Bahasa Indonesia, Universitas Muhammadiyah, Jember di Rumah Sakit Dokter Soebandi. Selama kuliah di Jember, Dedi tidak tinggal bersama keluarga, melainkan menyewa sebuah kamar. Di mata teman kuliah, Dedi dikenal memiliki banyak teman, suka bergaul, humoris, dan sangat terbuka. Polisi terus menyelidiki kasus ini. Hasil otopsi sementara menyatakan luka tembak terjadi di tulang rahang sebelah kanan dan tembus ke bagian kepala.