JAMBI, INDONESIA — Selama 37 tahun seorang wanita berusia 60 tahun mengandung bayinya yang bermumifikasi. Proses pengangkatan bayi mumi ini dilakukan di RSUD Raden Mattaher, Jambi yang berlangsung selama 2,5 jam. Proses mumifikasi pada bayi dalam dunia medis disebut dengan litopedion atau bayi batu.
Litopedion terjadi sel telur dan sperma yang menyatu gagal kembali ke rahim. Kasus ini terjadi kehamilan epiktopik yaitu janin tumbuh di luar rahim.
Karena janin tumbuh di luar rahim, janin tidak bisa mendapatkan nutrisi asupan gizi dari ibunya. Hingga semakin lama janin tersebut meninggal dunia.
Di dalam perut, janin meninggal terse but menjadi benda asing yang berbahaya bagi tubuh sang ibu. Terjadi proses pengapuran yang membalut tubuh janin.
Selama puluhan tahun proses pengapuran tersebut terus terjadi dan janin tersebut mengeras hingga menjadi batu.
Litopedion adalah kasus langka yang terjadi di dalam dunia medis. Namun di tahun 2013 lalu juga ada seorang wanita 90 tahun di Cina mengalami hal yang sama.
Selama 400 tahun terakhir, hanya ditemukan 300 kasus litopedion di dunia. Kini bayi mumi di Jambi tersebut disimpan oleh dokter untuk kepentingan penelitian.