Berawal dari keprihatinan dan kepedulian terhadap anak-anak pemulung yang putus sekolah karena mencari uang, seorang dokter rela melepas praktiknya dan terjun menjadi guru. Ia bekerja keras menyulap tempat pembuangan sampah menjadi sebuah sekolah gratis yang diberi nama Sekolah Kami. Dia adalah Irina Among Pradja.