Nusantara.com – Dinas Perternakan Sumatera Utara pada Sabtu pagi (4/6) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Limun Medan. Dalam sidak ini dilakukan pemeriksaan terhadap kelayakan daging untuk mengantispasi adanya dugaan campuran daging celeng pada daging sapi.
Kepala Unit Pelaksana Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan Sumut, Drh Yusranaria Panjaitan mengatakan sidak atau operasi ke pasar-pasr tradisional ini sengaja dilakukan untuk mengawasi kutuhan daging di Kota Medan.
“Sidak dilakukan untuk pengawasan terhadap keutuhan daging, kehalalan dan cemaran. Kami juga menguji kemungkinan adanya campuran daging sapi dan daging celeng, sebagai langkah antisipasi terhadap sesuatu yang tidak diinginkan,” ungkap drh Yusranaria.
Yusranaria menjelaskan pemeriksaan pencampuran daging sapi dan daging celeng, dilakukan dengan menggunakan Pork Detection Kit. Kinerja alat tersebut cepat untuk uji lemak babi, uji formalin dan uji ayam tiren. Jika ditemukan adanya kandungan lemak babi, maka strip yang muncul dua. Dan, jika stripnya hanya satu, maka daging sapi yang diuji terbebas dari adanya campuran daging lainnya.
“Kami main cepat saja, ini pakai Kit, namanya Pork Detection Kit. Jadi begitu daging dimasukkan ke larutan, dan ada samplenya, maka dengan mudah diketahui mana daging sapi, celeng dan mana daging campuran,” jelasnya.