Tanaman Anggrek Raksasa di Kebun Raya Bogor

2016-02-04 233

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR TENGAH -- Kebun Raya Bogor (KRB) ternyata memiliki koleksi Anggrek Raksasa atau nama latinnya Grammatophyllum speciosum Blume (Orchidaseae).

Anggrek raksasa ini juga dikenal dengan nama Anggrek Tebu, karena perawakannya yang mirip dengan batang tebu.

"Anggrek raksasa ini juga merupakan anggrek terbesar di dunia," kata petugas Kebun Raya Bogor, Upun, kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (3/2/2016).

Dia menjelaskan, rangkaian bunga anggrek raksasa ini menjuntai dengan panjang dua meter, dan jumlah bunga di setiap tandannya antara 50-100 kuntum.

"Di Kebun Raya Bogor, anggrek raksasa ini setiap dua tahun sekali berbunga secara serempak. Bunganya bisa bertahan hingga dua bulan. Beruntung mbak ke sini saat sedang berbunga," jelasnya.

Panjang batang anggrek raksasa ini, kata dia, bisa mencapai tiga meter dan menjuntai ke bawah.

Anggrek raksasa ini hidup menempel sebagai epifit pada pohon-pohon besar yang terkena sinat matahari langsung.

"Konon, wilayah penyebarannya meliputi Asia Tenggara hingga Papua New Guinea," tandasnya.

Pantauan TribunnewsBogor.com, tanaman anggrek raksasa ini hidup di batang pohon besar sekitar Green Garden Cafe, atau lebih tepatnya di jalanan arah Masjid Kebun Raya Bogor.

Penampakan bunganya yang berwarna kuning kecokelatan itu, bisa disaksikan pengunjung dari jarak sekitar tiga sampai empat meter.

Hal itu dikarenakan posisi tanaman anggrek ini menempel di bagian tengah batang pohon.

Ketika berdiri di bawahnya, pengunjung akan mencium semerbak wangi anggrek tersebut. (*)

Free Traffic Exchange