TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN -- Ada satu lokasi di Banjarmasin yang selalu ramai di hari Minggu pagi.
Pasar Pagi, demikian biasa tempat ini disebut. Di pasar ini, surganya barang bekas, terutama pakaian.
Ya, buka hanya pada hari Minggu pagi, banyak pedagang pakaian impor bekas berjualan di pasar ini.
Meski barang baru ada tersedia, tapi pakaian bekas yang paling mendominasi.
Pasar Pagi terletak di kawasan Pasar Niaga Banjarmasin. Para pedagang pakaian bekas bukanlah pedagang asli sana.
Mereka hanyalah pedagang yang menempati emperan-emperan pertokoan di Pasar Niaga.
Entah siapa yang mencetus, nama Pasar Pagi akhirnya menjadi populer lantaran memang hanya buka di pagi hari Minggu.
Ratusan pedagang pakaian bekas menjajakan dagangannya di sana.
Mereka menjual pakaian bekas impor dari berbagai negara seperti Hongkong, Korea, Taiwan, Singapura dan beberapa negara lainnya.
Harga pakaian yang ditawarkan, mulai dari Rp 5 ribu untuk satu potong pakaian hingga Rp 150 ribu, semua tergantung kualitas 'barang'.
Barang bagus dipajang dan digantung. Tapi bila barang dianggap biasa, pedagang akan mengobral dengan harga yang sangat bersahabat.
Bila beruntung, pakaian yang masih berlabel pun bisa didapat.
Lebih unik, pakaian yang dibeli bisa dicoba untuk mengepaskan dengan ukuran tubuh.
Tapi, tak ada kamar pas apalagi ruang ganti. Mau coba, silahkan coba di tempat.
Bak tempat wisata, Pasar Pagi selalu ramai pengunjung. Mulai dari muda-mudi, sampai satu keluarga.
Ada pula pemburu barang bekas. Mereka sengaja menyerbu Pasar Pagi untuk berburu pakaian berkualitas dengan harga miring
"Pinter-pinter milih, makin teliti memilih, bisa dapat barang bagus, berkualitas dengan harga terjangkau. Yang penting sebelum dipakai, dicuci dulu," saran salah satu pembeli, Yahya.
Para pedagang sendiri mengaku banyak mendapat barang dari Korea, Hongkong, Singapura Taiwan.
"Beli dari Surabaya mas. Kita beli per karung. Untung-untungan bisa dapat yang bagus apa tidak," ujar salah satu pedagang, Usup.
Pedagang di Pasar Pagi sendiri sebagian besar merupakan pedagang di Pasar Jati, yang merupakan pasar barang bekas di Kota Banjarmasin.
"Kalau malam jualan di Pasar Jati. Minggu pagi di Pasar Pagi. Tapi jauh lebih ramai di Pasar Pagi, soalnya pengunjungnya lebih banyak," ujar Usup.
Pasar Pagi sendiri menawarkan pemandangan-pemandangan yang tak biasa.
Selain pedagang pakaian impor bekas, juga banyak pedagang yang menjual barang-barang bekas lainnya, seperti sparepart motor, buku bekas sampai juga pedagang obat tradisional yang mengaku dari Papua.
Buat Anda yang mencari pemandangan berbeda Kota Seribu Sungai, Pasar Pagi bisa jadi pilihan liburan di akhir pekan. (*)