TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki babak semifinal Piala Jenderal Sudirman 2015-2016, penyelenggara dan kesebelasan yang lolos, sepakati regulasi baru.
Hal tersebut disampaikan CEO Mahaka, Hasani Abdulgani dalam konfrensi pers di Hotel Atlet Century, Jl. Pintu Satu Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2016).
Mengenakan baju sporty khas panitia penyelengara Piala Jenderal Suudirman 2015-2016, dirinya mengaku telah merundingkan peraturan yang mengharuskan memainkan pemain U-21, dalam pertandingan semifinal tersbebut, kepada masing-masing manajer kesebelasan.
"Di Piala Jenderal Sudirman ada satu policy yang berbeda dengan semua turnamen, yaitu starting eleven harus ada pemain U-21," katanya.
Menurutnya, tujuan dari regulasi terbaru adalah untuk memberi kesempatan lebih banyak kepada pemain muda agar bisa berkembang.
"Tujuannya memajukan sepak bola Indonesia ke depan, yaitu memberi kesempatan kepada pemain-pemain muda," tambahnya.
Namun apabila tim melakukan kecurangan dengan memainkan pemain senior padahal pemain U-21 tak terkena akumulasi akan ada denda tanpa mempengaruhi hasil pertandingan.
"Misalkan ada tim tetap memainkan pemain senior yang sebenarnya pemain U-21 mereka tidak terkena akumulasi. Kami akan memberi denda sebesar Rp 100 juta," imbuhnya.
Seperti diketahui kesebelasan-kesebelasan yang lolos ke semifinal, yaitu: Arema Cronus, Semen Padang, Mitra Kukar, dan Pusamania Borneo FC (PBFC). (*)