TRIBUNNEWS.COM, IDI RAYEUK - Mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, menilai upaya Badan Intelijen Negara (BIN) membujuk kelompok Din Minimi agar turun gunung dengan menjanjikan amnesti (pengampunan) adalah sebuah langkah yang tepat.
Jaminan amnesti tersebut patut disyukuri oleh rakyat Aceh, termasuk oleh Din Minimi dan kelompoknya.
Hal itu disampaikan Irwandi Yusuf saat berkunjung ke rumah Din Minimi di Gampong Ladang Baro, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Minggu (3/1).
Ia bersama rombongan datang dalam rangka memenuhi undangan dari Din Minimi.
“Saya hanya melihat dari permukaan. Ini merupakan langkah yang benar, nggak ada jalan lain yang membawa Din Minimi turun kecuali dengan amnesti," ujar Irwandi.
"Siapapun dan kalau saya pun misalnya terlibat atau ikut seperti Din Minimi, kalau tidak ada amnesti saya tidak mau turun, ngapain turun kalau dihukum,” katanya.
Irwandi juga mengaku tidak yakin dengan isu keterlibat Din Minimi dalam berbagai kasus kriminal, seperti penculikan bermotif meminta tebusan.
Sebab ketika kasus Din Minimi mencuat, Irwandi mengaku sering dihubungi oleh orang-orang yang mengaku Din Minimi, yang ternyata palsu.
“Saya tidak yakin jika kelompok Din Minimi ada meminta-minta uang seperti yang diisukan. Karena sebelum saya berhubungan langsung melalui telepon dengan Din Minimi, ada beberapa Din Minimi lain yang coba menghubungi saya yang ternyata palsu," ujarnya
"Untung saya kenal suaranya dan saya bisa membedakan”.
Saat ditanya tentang penilaiannya terhadap perjuangan Din Minimi selama ini? Calon gubernur Aceh ini mengatakan bahwa terkait hal itu Din Minimi yang lebih mengetahuinya.
“Tetapi saya memetik hikmah karena saya pernah menjadi kepala daerah dan juga akan mencalonkan diri menjadi kepala daerah. Kalau rakyat ternyata tidak tersejahterakan, pasti ada rakyat yang akan protes dan bergerak. Jadi ini sebagai iktibar bagi saya,” ujar Irwandi Yusuf.
Irwandi Yusuf mengaku datang karena diundang oleh Din Minimi. Ia dan rombongan sebanyak dua mobil tiba sekitar pukul 07.00 WIB.
Kedatangannya disambut oleh Din Minimi dan anggotanya, Ketua Acehnese Australia Association (AAA) Tgk Sufaini Syekhi, dan masyarakat setempat.
Kurang lebih dua jam Irwandi Yusuf berbincang-bincang dengan Din Minimi di ditenda yang sudah disiapkan.
Irwandi kemudian beristirahat di rumah Din Minimi, dan selanjutnya berangkat memenuhi undangan Maulid Nabi di rumah Keuchik Gampong Keumuneng.
“Sabtu malam Din Minimin menelepon dan mengundang saya kerumahnya. Karena itu saya datang hari ini,” jawab Irwandi Yusuf saat ditanyai wartawan.
“Kunjungan ini hanya untuk melihat kawan lama. Din Minimi ini merupakan mantan anak buah saya,” tambah dia.
Sementara Din Minimi, menyampaikan rasa terimakasihnya atas kedatangan mantan orang nomor satu di Aceh tersebut. Ia mengaku sudah lama mengenal Irwandi, bahkan sejak masih konflik.
“Saya sangat bersyukur dan berterimkasih. Alhamdulillah bapak Irwandi Yusuf saat ini sudah datang menjumpai saya dan anggota saya,” ujarnya.
Din Minimi juga membantah tuduhan bahwa kelompok terlibat penculikan dan memintas tebusan. Terhadap isu tersebut, dia meminta polisi menyeledikinya agar jangan timbul provokasi.
“Saya tidak pernah meminta uang kepada masyarakat, termasuk anggota saya tidak pernah saya suruh,” jawab Din Minimi.