TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG -- Kawasan hutan Gunung Tajam, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung tidak hanya memiliki keindahan alam air terjun gurok Beraye saja.
Di balik belantara kawasan Hutan Lindung (HL) itu, terdapat sebuah air terjun lainnya.
Keberadaan air terjun yang memiliki ketinggian sekitar tujuh meter, dengan lebar sekitar satu meter ini belum diketahui orang banyak.
Beberapa masyarakat mengenal, air terjun itu memiliki nama Gurok Pakuk.
"Itu masuk kawasan Gunung Tajam. Namanya Gurok Pakuk, belum begitu banyak orang yang mengetahui air terjun itu," ucap warga Desa Badau, Kecamatan Badau, Hadi Ismanto kepada Posbelitung.com, Minggu (3/1/2016).
Tekstur keberadaan air terjun ini juga begitu unik. Jika diamati dari kejauhan air terjun ini memiliki tingkat kecil.
Sedikitnya terdapat empat tingkatan, yang terus di aliri oleh air yang masih tercium segar ini.
Sedangkan di bagian kiri air terjun Gurok Pakuk, terdapat sebuah aliran air kecil yang tumbah dari ketinggian sekitar lima meter.
Uniknya lagi, berada di bawah air terjun Gurok Pakuk ini, berjarak sekitar 10 meter terdapat air terjun lainnya.
Air terjun yang memiliki lebar sekitar 1,5 meter itu, memiliki ketinggian mencapai lima meter.
Untuk akses menuju perjalanan ke lokasi air terjun ini terbilang cukup terjal.
Sebab, akses jalan menuju lokasi tersebut belum ada, dan jika berminat ingin berkunjung ke air terjun ini harus melewati dua gundukan bukit kecil, dan melintasi dua buah aliran sungai.
Sedikit mudah, untuk menuju ke lokasi air terjun Gurok Pakuk ini, harus dimulai dari kawasan HL Batu Mentas, Kecamatan Badau.
Dari hutan ini, membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit, ditempuh dengan berjalan kaki menuju air terjun yang masih alami ini.
Lokasi seputaran air terjun ini, sangat cocok untuk dijadikan lokasi Haiking, Camping Ground, dan kegiatan alam bebas lainnya.
Keberadaan air terjun ini, membuktikan bahwa Belitung masih memiliki potensi alam lainnya, yang bisa digali untuk menuju daerah wisata.
Sejumlah pegiat alam bebas, yang mendengar keberadaan air terjun Gurok Pakuk ini, secara langsung berkunjung ke lokasi tersebut.
Kunjungan Gabungan Pecinta Alam Belitong (Gapabel) itu, merupakan kedua kalinya.
"Dulu pernah kami ke sini (air terjun Gurok Gapuk), dan memang air terjun ini masih eksotis dan masih alami. Ya kami berharap keberadaan air terjun ini, tetap terjaga keasliannya," kata Sekertaris Gapabel, Kiray.
Sementara, Kepala Desa Kacang Butor, Hadian mengaku belum mengetahui tentang keberadaan air terjun Gurok Gapok tersebut.
Sebutan air terjun itu, menurut dia masih awam terdengar diseputuran kawasan HL Gunung Tajam.
"Saya belum pernah mendengarnya, baru ini lah. Tapi kalau ada, itu memang potensi kita, untuk dijadikan lokasi wisata," katanya. (*)