TRIBUNNEWS.COM, IDI RAYEUK - Sekelompok orang bersenjata yang mengaku sebagai mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), unjuk diri sambil mengungkap keterlibatan mereka dalam serangkaian aksi kriminal di Aceh Timur.
“Kami juga siap melawan pemerintahan Aceh di bawah kepemimpinan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf (Zikir),” begitu pernyataan kelompok tersebut yang disampaikan secara khusus kepada Serambi, Kamis 9 Oktober 2014.
Kelompok bersenjata yang dipimpin Nurdin bin Ismail Amat Alias Nurdin Abu Minimi tersebut memberikan pernyataan pers di satu tempat persembunyian mereka di kawasan Aceh Timur.
Nurdin mengaku memiliki markas di seluruh Aceh dan siap melawan Pemerintah Aceh termasuk dengan cara melumpuhkan perekonomian.
“Kami kecewa terhadap pemerintahan Zikir karena tidak adil dalam memperhatikan nasib rakyat termasuk kami sebagai mantan kombatan GAM sebagaimana yang telah diatur dalam butir-butir MoU Helsinki,” ujar Nurdin.
Lihat video di atas. (*)