Anak-Syeikh-Amerika berusia 12 tahun dituduh membawa bom

2015-12-26 22

Anak-Syeikh-Amerika berusia 12 tahun dituduh membawa bom

Arlington, Texas siswa sekolah menengah Armaan Singh Sarai mungkin akan berpikir dua kali sebelum membuat lelucon teroris lainnya.

Armaan, seorang anak dari keluarga Syeikh-Amerika, dipenjara setelah "pengganggu" kelasnya telah menuduhnya membawa bom ke sekolah. Setidaknya, itulah apa yang sepupu arman menklaim terjadi dalam sebuah posting di Facebook.

Polisi dan pejabat sekolah menceritakan sebuah cerita yang sama sekali berbeda, yang mengatakan mereka menangkap anak laki-laki itu karena membuat ancaman teroris. "Ancaman" tampaknya dimaksudkan untuk menjadi lelucon, tapi pertama, mari kita dengar sepupu armaan menceritakan kembali cerita kejadian.

Menurut sepupunya, armaan 12 tahun hanya ingin diakui oleh temannya. Kondisi jantung, yang memerlukan ia menjalani tiga operasi, membuat sulit baginya untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler...

Dalam posting Facebook-nya, sepupu armaan mengatakan bahwa bahkan tanpa mempertanyakan tuduhan, kepala sekolang langsung saja melaporkan Armaan pada polisi, dan ia segera ditangkap dan dikirim ke fasilitas penahanan remaja.

Menurut post, keluarganya tidak pernah menerima pemberitahuan keberadaannya dan sangat khawatir ketika armaan tidak pulang ke rumah hari itu.

Armaan telah ditahan di balik jeruji besi selama tiga hari sebelum ia akhirnya dilepaskan pada hari Senin.

Pejabat sekolah menegaskan bahwa armaan memang ditangkap Jumat lalu, tetapi menambahkan bahwa Armaan telah berkata pada siswa lain bahwa dalam ranselnya terisi dengan bom. kemudian armaan mengatakan bahwa dia hanya bercanda

Para petugas mengatakan, keluarga armaan dihubungi pada hari Jumat dan petugas berencana untuk bertemu dengan mereka pada hari Selasa, tapi keluarga tidak pernah muncul.

Aksh Singh, yang mengaku kakak armaan, mempublikasikan email ini, yang tampaknya untuk menguatkan beberapa klaim petugas mengenai armaan melakukan ancaman yang dimaksudkan untuk menjadi sebuah lelucon...

Tapi Singh bersikeras bahwa siswa lain membuat lelucon yang sama. Menurut Singh, petugas secara khusus menargetkan armaan ... hanya karena dia keturunan India.

----------------------------------------­---------------------

Selamat datang di TomoNews Indonesia, kami membuat animasi dari beragam berita paling menarik yang ada di internet. Silahkan datang berkunjung untuk melihat animasi berita heboh dari berita dunia, gosip selebriti, skandal, kriminal bodoh, dan banyak lagi! Like Page kami sekarang juga untuk berita harian yang pastinya akan membuat anda tercengang!

Kunjungi website official untuk berita terhangat, dan tanpa sensor: http://us.tomonews.net

Follow juga halaman Facebook kami: https://www.facebook.com/tomonewsid
Silahkan cek aplikasi Android kami: http://bit.ly/1rddhCj
Silahkan cek aplikasi iOS kami: http://bit.ly/1gO3z1f

Dapatkan berita terhangat di kirimkan pada inbox kalian tiap harinya: http://bit.ly/tomo-newsletter