TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Dari awal masuk ke ruangan kafe Munch! yang punya tagline Eat, Drink dan Be Marry, pengunjung disuguhkan konsep berbeda dari kafe umumnya di Palembang.
Uniknya di kafe ini, tidak hanya menyediakan makanan dan minuman, kafe Munch! yang beralamat di jalan KS Tubun no 87D di dekat SMAN 15 Palembang ini berkonsep Convenience Store (mini market), yang terdapat snack atau jajanan impor yang disusun rapi di rak-rak.
Pengunjung bisa sekalian belanja snack yang bahkan belum pernah dijual di Palembang karena owner atau pemilik kafe, Audrey Witari (22) dan adiknya Metta Witari (20), yang juga hobi ngemil ini punya supplier atau pemasok dari Korea, Jepang, Thailand, Indonesia hingga Amerika Serikat.
Audrey dan Metta mengatakan harga snack impor yang mereka jual dimulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 185 ribu, dan yang paling sering banyak diveli di Munch! yaitu Hot Chicken Ramen, Bean Boozled dari Amerika Serikat dan lainnya.
Ketika disinggung kenapa menjual snack impor, Audrey dan Metta kompak menjawab selain hobi makan mereka juga berkeinginan agar masyarakat di Palembang, khususnya remaja tidak kesulitan mencari snack impor atau jajanan yang jarang ditemukan di Palembang.
Kafe yang buka setiap harinya dari pukul 08.00 hingga 21.00 ini juga menyediakan tempat yang homey (seperti rumah sendiri/nyaman), dan menyediakan makanan seperti Tteokbokki (makanan khas Korea), Cheesse Fries, The Spiciest Ramyeon, Ramen, Waffle, Eskrim, Baobing untuk dessert yang paling best seller seperti Taiwenese Snow Ice no 2. (*)