TEMPO.CO, Yogyakarta:Upacara adat dan kirab budaya Saparan Bekakak kembali digelar Jumat Sore di Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Antusiasme ribuan masyarakat membanjiri ruas jalan yang dilalui kirab budaya tersebut.
Masyarakat khususnya warga Desa Ambarketawang, Gamping, Sleman, sangat antusias menyaksikan kirab budaya yang melibatkan Bregada Utama yakni Bregada Mejing Kidul, Delingsari, Gamping Kidul, Gamping Lor dan berbagai Bregada.serta peserta kirab budaya menuju petilasan di Gamping kidul dan dan petilasan Gunung Gamping di Tlogo untuk dilakukan penyembelihan Bekakak. Kirab budaya juga diwarnai dengan replika Ogoh-ogoh.
Salah satu pengunjung, Widyaningsih menuturkan dirinya baru pertama kali datang dan menyaksikan prosesi tradisi Saparan Bekakak. Serta turut berebut Gunungan buah-buahan dan Gunungan sayuran hasil bumi. Widyaningsih percaya hal tersebut dapat membawa berkah tersendiri.
Sementara itu ketua panitia Saparan Bekakak, Frans Haryono mengatakan prosesi upacara adat dimulai dengan pembuatan boneka dari nasi ketan berisi juruh atau gula merah cair. Upacara Saparan Bekakak tersebut juga merupakan even besar dan sudah menjadi tradisi dan budaya sejak Sultan Hamengku Buwono I. Tidak hanya warga Yogyakarta saja yang turut datang menyaksikan, namun juga warga Jawa Tengah bahkan wisatawan luar daerah serta mancanegara yang sedang berada di Yogyakarta.
Jurnalis Video: Hand Wahyu
Editor: Denny Sugiharto
Narator: Ryan Maulana