TEMPO.CO - Istana Kumamoto berada di Kumamoto, Prefektur Kumamoto, Jepang. Sejarah mencatat bangunan ini berdiri pada 1467. Didirikan oleh klan Ideta Hidenobu. Pada 1949, benteng ini diperluas klan Kanokogi Chikakazu. Tahun 1588, klan Kato Kiyomasa kembali membesarkan komplek bangunan ini hingga menjadi sangat megah. Era Kiyomasa ini menjadi puncak kejayaan istana ini dan melengkapinya dengan 49 menara, 18 gerbang yang dilengkapi menara, dan 29 gerbang kecil.
Dalam catatan sejarah, istana ini menjadi tempat tinggal beberapa klan berpengaruh yakni Klan Ideta (1469-1496), Klan Kanokogi (1496-1550), Klan Jou (1550-1587), Klan Sassa (1587-1588), Klan Kato (1588-1632), Klan Hosokawa (1632-1871), dan dikelola pemerintah Jepang sejak 1871. Bangunan ini pernah terbakar hebat ketika terjadi pemberontakan Satsuma pada 1877.
Pemerintah Jepang melakukan rekonstruksi pada 1960 untuk membangun kembali istana ini. Pada 1998 hingga 2008, proses pengerjaan restorasi dilakukan. Restorasi selesai bertepatan dengan perayaan 17 abad bangunan ini.
Istana ini juga difungsikan sebagai musem. Berbagai peninggalan sejarah yang berkaitan dengan masa lalu istana ini disimpan dan dilestarikan. Beberapa di antaranya adalah sisa-sisa bangunan utama di masa lalu seperti genteng, kayu penyangga atap, paku, sisa kayu bangunan yang terbakar, pedang, samurai, senjata api, dan sebagainya. Juga terdapat sisa-sisa kapal perang di masa lalu. Di dalam istana juga terdapat silsilah keluarga atau klan dengan lengkap dan detail.
Komplek bangunan ini dikelilingi aneka pohon yang rindang. Pemandangan akan semakin indah di bulan April, saat bunga sakura bermekaran.
Narasi dan Video: Wawan Priyanto
Editor dan Narator: Ridian Eka Saputra