Asyik bolos sekolah puluhan pelajar di Kota Serang, Banten di Hari Guru, Rabu pagi terjaring dalam operasi penertiban yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang, Banten. Aksi kejar-kejaran antara petugas dan siswa yang membolos pun sempat terjadi, namun beberapa pelajar berhasil lolos kabur dengan menggunakan sepeda motor sementara dua pelajar wanita yang berhasil diamankan memohon kepada petugas untuk dilepaskan.
Puluhan siswa Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas ini berhamburan saat petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang Banten mendatangi warung makan di area stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, yang kerap dijadikan sebagai tempat tongkrongan para pelajar di jam sekolah. Satu per satu siswa mencoba kabur saat akan dimintai keterangan.
Dua pelajar perempuan pengendara motor ini berhasil diamankan setelah sempat kabur namun dihadang petugas. Saat dipaksa berhenti keduanya meringis memohon untuk dilepaskan. Di beberapa lapak warung, petugas juga menemukan pelajar berpasang-pasangan tengah asyik nongrong di jam sekolah.
Razia pelajar juga dilakukan di pusat perbelanjaan di Kota Serang Banten. Dari dalam pusat perbelanjaan petugas berhasil menngamankan sejumlah pelajar yang berkeliaran di jam sekolah. Sebagian dari puluhan pelajar yang terjaring razia mengaku pihak sekolah sengaja meliburkan karena sebagian besar guru tengah memperingati hari guru.
Razia tidak hanya dilakukan terhadap pelajar, petugas juga menangkap basah seorang Pegawai Negeri Sipil yang sedang asyik nongkrong di depan pusat perbelanjaan di Kota Serang Banten.
Sementara itu, petugas mengangkut puluhan pelajar yang terjaring razia kedalam truk untuk dibawa ke kantor Satpol PP Kota Serang. Puluhan pelajar yang terjaring razia kemudian didata dan akan dilaporkan kepada pihak orang tua dan sekolah masing- masing.
Razia terhadap pelajar ini dilakukan menindaklanjuti laporan dari masyarakat yang resah dengan ulah para pelajar yang berkeliaran dan ugal–ugalan di jalanan di saat jam sekolah.
Jurnalis Video: Darma Wijaya
Editor dan Narator: Ngarto Februana