TEMPO.CO, Serang: Salah satu sungai yang rutin meluap setiap kali musim penghujan, yakni Sungai Ciujung yang mengalir dari daerah Lebak hingga Pantai Utara Banten. Akibat sering meluapnya Sungai Ciujung belasan desa di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang yang berada di bantaran sungai pun rutin menjadi daerah langganan banjir.
Bahkan banjir akibat luapan Sungai Ciujung tidak hanya merendam permukiman warga di bantaran sungai, namun juga merendam ruas jalan tol Tangerang Merak yang melintas di atas Sungai Ciujung. Akibatnya memutus arus lalu lintas dari Jakarta menuju Merak begitu pun sebaliknya.
Untuk menanggulangi bencana di musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Banten telah memetakan daerah-daerah yang terancam banjir dan tanah longsor pada tahun ini. Untuk banjir terdapat 95 titik yang tersebar di 8 kabupaten kota di Banten. Sedangkan Bencana longsor terbagi menjadi 29 titik.
Untuk menanggulangi dampak bencana banjir dan tanah longsor, pada tahun ini pihak BPBD Banten juga telah menyiapkan dana tidak terduga sebesar Rp 20 miliar hingga Rp 40 miliar untuk tahun 2016 yang bersumber dari dana APBD Provinsi Banten.
Dana tidak terduga tersebut dikucurkan untuk penanganan bencana alam banjir dan tanah longsor sebagaimana tertuang dalam perda nomor 1 tahun 2015. Dana tidak terduga tersebut juga akan digunakan untuk perbaikan fasilitas umum yang rusak akibat bencana banjir dan longsor.​
Jurnalis Video: Darma Wijaya
Editor dan Narator: Ridian Eka Saputra