alat Pertanian jepang

2015-07-24 253

Pertanian
Padi adalah tanaman pangan terpenting di Jepang. Pemandangan sawah dan hasil panen di Kurihara, Prefektur Miyagi pada musim gugur

Walaupun hanya 12% dari luas daratan di Jepang yang bisa dipergunakan untuk pertanian, namun hasilnya termasuk memuaskan. Besarnya hasil pertanian didukung oleh kesuburan lahan pertanian karena tanah yang mengandung abu vulkanis. Di samping itu, penggarapan lahan pertanian dilakukan secara intensif dengan didukung teknologi maju. Sektor pertanian adalah sektor yang diproteksi pemerintah dan menerima subsidi dalam jumlah besar.

Hasil pertanian Jepang berupa padi, kentang, jagung, gandum, kacang, kedelai, dan teh. Hasil peternakan berupa babi, ayam, telur, sapi dan susu. Sayur-sayuran berupa lobak, kubis, ketimun, tomat, wortel, bayam, dan selada. Sedangkan buah-buahan yang banyak ditanam adalah apel dan jeruk. Apel merupakan produk unggulan Tohoku dan Hokkaido. Buah pir merupakan produk pertanian unggulan Prefektur Tottori. Perkebunan jeruk berada di Shikoku, Shizuoka, dan Kyushu. Tanaman pir dan jeruk dibawa masuk ke Jepang oleh pedagang Belanda di Nagasaki pada akhir abad ke-18.

Padi adalah tanaman pangan yang sangat diproteksi pemerintah Jepang. Beras impor dikenakan bea masuk 490% dan pembatasan kuota sebesar 7,2% dari rata-rata konsumsi beras tahun 1968 hingga 1988. Impor di luar kuota tidak dilarang, namun dikenakan bea masuk \341 per kilogram. Tarif bea masuk beras impor yang sekarang (490%) diperkirakan akan naik menjadi 778% menurut perhitungan baru yang akan diberlakukan sesuai Putaran Doha.[1]

Walaupun Jepang biasanya dapat melakukan swasembada beras (kecuali beras untuk membuat senbei dan makanan olahan), Jepang harus mengimpor 50% dari kebutuhan konsumsi serealia[2] dan bergantung pada impor daging. Jepang mengimpor gandum, sorgum, dan kedelai dalam jumlah besar, terutama dari Amerika Serikat. Jepang merupakan pasar terbesar bagi ekspor pertanian Uni Eropa.

sumber Wikipedia.

Mampukah Indonesia Meniru Sistem Pertanian dari Desa Paling Makmur di Jepang?
TRIBUNNEWS - Indonesia mestinya bisa menjadi tanah pertanian yang baik apabila dikelola dengan lebih baik. Menggunakan knowhow Jepang, dikembangkan di Indonesia, menghasilkan sayur yang baik dan bisa menghidupi masyarakat pertanian dan sekelilingnya dengan baik.

Demikian ungkap Yamanaka, kepala industri kantor Desa Kawakami (mura), khusus kepada Tribunnews.com, Selasa (20/11/2013) sore. Desa ini adalah desa paling makmur di Jepang dengan penghasilan per kepala per tahun sekitar 25 juta yen, di atas rata-rata penghasilan desa lain yang ada di Jepang.

Penghasilan 50 persen dari hasil perkebunan selada atau lettuce) dan 30 persen dari penjual hakusai (kol, Chinese cabbage) dan sisanya berbagai sayuran lain.

Panen selada biasanya antara April sampai dengan September. Lalu Oktober sampai dengan awal November hanya kol. Selain dipasarkan di dalam negeri Jepang, kedua produk sayur utama desa ini juga di ekspor ke Taiwan dan HongKong. Ke Taiwan sekitar 17.000 boks atau sekitar 40 feet kargo dan ke Hongkong sekitar 1000 boks kol.

Selada dari desa Kawakami yang ada di Minamisaku-gun, perfektur Nagano ini, memang punya aroma sangat enak dan dimakan seperti keripik, enak sekali di santap. Karena itu makanan mentah ini sering disantap begitu saja oleh orang Jepang, ditambah saus yang sesuai lidah masing-masing. Rasa segar luar biasa dan aroma yang sangat enak dan sedap.

"Itulah yang perlu dibuat di Indonesia. Bukan hanya selada atau kol biasa, tetapi harus punya aroma yang baik dan segar. Untuk itu tanahnya juga harus baik dengan kadar dan kualitas yang baik pula. Udara atau cuaca juga sangat mempengaruhi. Karena Jepang punya empat musim, ada musim dingin dan ada musim panas, ini juga mempengaruhi kualitas tanah berkebun sayur sehingga bisa menghasilkan sayuran yang enak. Karena itu perlu tempat yang sejuk pula di Indonesia kalau mau menghasilkan sayuran yang enak, tidak bisa terlalu panas, di samping kelembaban juga ikut mempengaruhi," paparnya lagi.

Terkait :
sistem pertanian di jepang
teknologi pertanian di jepang
lowongan pertanian jepang kerja magang
pertanian jepang maju
pertanian jepang bekerja
pertanian jepang pekerjaan
orang jepang
bangsa jepang